SEJARAH FARMASI


Kata farmasi berasal dari kata Pharmacon yang berarti racun atau obat. Farmasi merupakan prefose kesehatan yang meliputi kegiatan dibidang penemuan, pengembanagn dalam peracikan dan informasi obat. Pada zaman dahulu Kefarmasian belum dikenal oleh dunia. Seiring berkembangnya jaman dan ilmu pengetahuan kesehatan, problematika dalam pengadaan obat menjadi sangat rumit. Oleh karena itu dibutuhkanlah seseorang yang dapat mendalami keahlian dalam pembuatan dan peracikan obat. Sehingga pada tahun 1240 SM Raja Jerman Frederick menyadarinya dan memberikan perintah untuk memisahkan dengan resmi antara Kedokteran dan Farmasi. Perintah tersebut sekarang dikenal dengan Dektrit Two Silices. Dari sinilah sejarah farmasi ini berasal, sehingga para ahli mengambil kesimpulan bahwa akar ilmu kedokteran dan ilmu kefarmasian ialah sama. 

Sejarah industri farmasi modern dimulai 1897 ketika Felix Hoffman menemukan cara menambahkan dua atom ekstra karbon dan lima atom ekstra karbon dan lima atom ekstra hidrogen ke dalam sari pati kulit kayu willow. Hasil penemuannya ini dikenal dengan nama Aspirin, yang akhirnya menyebabkan lahirnya perusahaan industri farmasi modern di dunia, yaitu Bayer. Selanjutnya, perkembangan (R & D) pasca Perang Dunia I. Kemudian, pada Perang Dunia II para pakar berusaha menemukan obat-obatan secara massal, seperti obat TBC, hormaon steroid, dan kontrasepsi serta antipsikotika.

Sejak saat itulah, dunia farmasi (industri & pendidikannya) terus berkembang dengan didukung oleh berbagai penemuan di bidang lain, misalnya penggunaan bioteknologi.

Sejarah farmasi dan kedokteran sangat dipengaruhi oleh para tokoh seperti Hippocrates (450-370 SM), Dioscorides (abad ke-1 M), dan Galen (120-130 M)

  • Hippocrates (450-370 SM), seorang dokter dari Yunani yang sangat dihargai karena secara ilmiah memperkenalkan farmasi dan kedokteran. Selain itu, Hippocrates juga membuat sistematika dalam pengobatan, menyusun uraian tentang ratusan jenis obat-obatan dan dinobatkan sebagai bapak ilmu kedokteran.
  • Dioscorides (abad ke-1 M), seorang dokter Yunani yang memiliki keahlian dalam bidang botani. Beliau juga adalah orang pertama yang menggunakan ilmu tumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan dan kemudian menghasilkan karya dengan sebutan De Materia Medika. Dioscorides mengembangkan ilmu farmakognosi dan menghasilkan obat obatan yang dibuat seperti napidium, opium, ergot, hyosclamus, dan cinnamon.
  • Galen (120-130 M), seorang dokter dan ahli farmasi bangsa Yunani yang berkewarganegaraan romawi. Galen terkenal setelah menciptakan sistem pengobatan, fisiologi, dan patologi yang merumuskan kaidah-kaidah yang banyak diikuti selama 1500 tahun. Galen juga dinobatkan sebagai pengarang buku terbanyak di zamannya dan meraih penghargaan untuk 500 bukunya tentang ilmu kedokteran-farmasi serta 250 buku lainnya tentang filsafat, hukum, maupun tata bahasa. Hasil karyanya di bidang farmasi uraian mengenai penyediaan obat yang sekarang dikenal dengan sebutan farmasi galenik.

Sekian materi yang dapat saya ulas. Dari materi yang barusan saya ulas, saya memiliki beberapa pertanyaan yang akan saya cantumkan dibawah ini :

1. Mengapa para tokoh diatas menciptakan obat obatan?
2. Bagaimana Hippocrates bisa dinobatkan sebagai bapak ilmu kedokteran?

Terima kasih kepada teman teman yang sudah mampir ke blog saya. Saya harap, teman-teman sekalian dapat membantu saya untuk menjawab pertanyaan saya di kolom komentar 🙏✨

Komentar

Postingan populer dari blog ini